Manuasia-manusia ini Kebingungan
Setiap manusia manusia di muka bumi ternyata memang terbebani dengan uang, nominal uang, jumlah uang, jangka waktu uang dapat dipertahankan, uang berasal dari mana, uang di lepas kemana, uang tombak kehidupan, uang segalanya diatas segalanya. Uang!.
Dibawah alam sadar manusia sudah terbentuk bahwasannya uang itu ada.
Salah satu contoh keterlibatan uang dengan psikolog seorang manusia;
Kita ambil contoh manusia sedang diposisi lepas dari pekerjaan lamanya dan setelah sekian lama diam terpaku akhirnya melangkah satu dua langkah kedepan mulai mengirim syarat syarat bekerja ke berbagai tempat kerja. Sisi lain manusia harus tinggal dengan orang asing dan sepenuhnya hidup dengan orang asing. Manusia merasa sudah lama dan merasa menjadi benalu yang harus segera hengkang. Manusia dalam keadan psikologi dibawah alam sadar bahwa sedang frustasi dan ingin segera lepas namun sekali lagi tidak bisa, sulit. Marah salah satu jalan yang bisa dilepaskan saat sekarang. Bagaimana bisa seorang manusia memanusiakan manusia dalam keadaan tidak menjadi manusia.
Manusia masih sibuk mencari jalan keluar yang harus ditempuh, akan tetapi semua masih tidak terlihat.
Terlebih lingkungan dan asupan yang tidak stabil cenderung berantakan.
Apakah psikologi seseorang yang sedang dalam keadaan tidak baik dapat meluap dan masuk kedalam ruang psikolog manusia lain?
Bagaimana cara manusia kembali menjadi nyaman dengan diri dan hidupnya?
Manuasia manusia ini kebingungan.
Cerita lain manuia dengan kurangnya rasa sadar akan kepentingan kebahaguan bagi dirinya. Manusia tidak pernah berpikir apa, bagaimana, seberapa, apakah diri, diri sendiri adalah manusia. Manusia ini jika sedang ditingkat seperti ini dan tingkatan level merah selalu kembali mengambil rokok dan korek apinya. Manusia-uang-rokok-psikologi-asap.
Menurut kalian apakah menjadi manusia memang tuntutan terberat seorang manusia? Atau manusia menjadi manusia itu seharusnya mudah? Lalu bagaimana caranya?
Manuasia manusia ini kebingungan.
Comments