Thoughts

“ Ternyata manusia ini memang tidak layak tersenyum, karena manusia ini bodoh. Kenapa menganggap rasa simpati yang diberikan untuk yang dahulu akan membuat masa depannya baik-baik saja. Manusia ini baru tersadar setelah semua yang dilalui perlahan menipis hilang karena simpati tadi. Manusia ini merasa tidak bersalah ah, padahal manusia ini terlampau batas. Tidak boleh. Manusia ini boleh dicambuk biar merasakan bagaimana rasanya masuk kedalam sumur tanpa oksigen. Beritahu semesta bahwa manusia ini bodoh. Manusia ini meminta maaf. Lagi. “ - barenberry. 

Given my general cockiness, as is common in teenagers around that age, and my gross misunderstanding of the world and problems yet to come, I couldn’t fathom why she needed to write down a small list of 5 to 20 items. “Why do you need a grocery list, mom? Why can’t you just remember it. MOM? I wouldn’t need a grocery list.” And that’s the thing. I didn’t need a grocery list. Once I was able to drive, she frequently sent me out to test my grocery-remembering talents. I specifically remember one time when I went shopping for myself — without a list, of course — and I couldn’t remember the first fucking thing I needed to buy. I was at the Superindo in Griya Bukit Jaya, Bogor. I wandered probably 3 different aisles, then in whichever aisle I was currently at, I stopped, took out my phone and texted my mom: “Mom, I do understand now why we have to using grocery lists. Now I get it.” I had so much going on in my mind that I couldn’t remember what to buy. Amongst the...

  How much time do you spend judging others? I would love to be able to sit here and write that I am such a wonderful, open, loving person that I don't judge anyone, but that's just not the case. I judge. And I mean  judge . And I hate it. It's one thing I do much more often than I should and it's one thing that ultimately causes a great deal of unhappiness within me. I judge others' clothing. I judge others' actions. I judge others' words. I know we all do this to some extent and I also know that it relates completely to how we feel about ourselves. If you are 100% happy with who you are, you are a lot less likely to feel the need to judge others. Though I'm becoming a lot more comfortable with who I am and, therefore, judging others less (yas!), I still have a long way to go until I am self-assured enough not to cast a downward glance at others.       I've been thinking a lot about this, and I've realized that judgment is someth...

 HAHAHAHAHAHA. No, seriously 😂 You are? Hiring used to take 2 days, now it takes 2 months. Great candidates are turning down your jobs because hiring is a nightmare and no one can make a frigging decision. People used the be ‘teachable’ and ‘trainable’ now they need to be ready to ‘hit the ground running.’ People are not perfect. They never have been. So STOP looking for PERFECT and Accept the fact that humans are messy, crazy, smart, funny, ambitious, shy, inspired, doers, followers, tech savvy, backward, troubled, scared, fabulous and imperfect in every way. Job ads never say “the perfect candidate will be able to work 20 hours a day for the pure satisfaction of being held in high esteem and willing to manage their super, hands-on, narcissistic boss with a smile on their face.”   When in actuality that’s what they are looking for. There is NO perfect. Let’s hire smart, funny, ambitious, messy, troubled, fabulous people because they are PEOPLE. Capable, qua...

Enggak tau kenapa gue pengen berbagi ini sekarang. 11 january 2017 - dua cewe yang berpasangan sedang beretengkar hebat, salah satu dari mereka lari keluar dan mengejar yang lainnya. Setelah tertangkap yang dikejar dipukuli dengan hebat oleh pasangannya yang mengejar tersebut. Namun si X diam saja, dia tidak perduli walau dipukuli. Ada seseorang disana yang paham betul bagaimana perasaan si X ke Y. Dia bilang ke Y, kamu tega yak memukuli dia sepertii ini. Coba lihat dia hanya diam saja dari tadi, dia tidak melakukan penolakan apapun, dia rela melakukannya, yang padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun. Kamu tidak sadarkah? Kalau X itu sangt mencintaimu, sangat menyayangimu lebih dari siapapun. Dia rela mati demi kamu. Hebat ya kamu masih bisa memukulinya. Si Y langsung memeluk si X dan minta penjelasan X untuk menjelaskan masalah yang membuat Y kesal. Setelah dijelaska X memang tidak salah sama sekali, dan X tersenyum ke Y dan tetap meminta maafi karena membuat Y sakit hati sampa...

Gue tinggal di perkampungan padat penduduk, environment yang tertanam di benak masyarakatnya adalah 'paham musyawarah', dimana semua orang yang ada di perkampungan udah tau lo dulu gimana pas kecil dan yang gak tau pasti bakal langsung tahu juga paham karena komunikasi sangat baik terjaga disini alias gosip cepat beredar haha. Kasus ini yang bikin gue sekarang males keluar dari rumah, soalnya melangkah sedikit keluar pager ketemu orang langsung berasa jadi celebrity gue. "Jarang keliatan" "Kemana aja kok jarang keluar?" "Kerja dimana sekarang?" "blablablabla" Pasti kalian nganggep gua yang lebay yak? Nope, pertanyaannya sih simple tapi kalo jawabnya gak lengkap pasti di gosipin, misal Them: "Kerja dimana sekarang?" Me: "di JakPus" Jeng! Jeng! Jeng! Besok besok ada gosip bilang eh si baren sombong banget masa ditanyain aja jawabnya songong, mentang-mentang udah kerja di JAKARTA. Haha mampus gak lo...

“Bener gak sih uang receh/uang koin/uang logam udah gak bisa digunakan?” Uang Logam atau kita lebih sering sebut dengan uang receh / uang koin. Mau jajan tapi…             “Beliii…beliii…”             “Beli apa?”             (Gue ambil uang dari kantong dan gue susun selayaknya uang receh/koin dalam jumlah banyak) Uang Logam / Uang Koin / Uang Receh             “Aduh gak laku ini, uangnya. Bukan apa-apa tapi gak ada yang mau ” Anjrit shock dong gue disitu. Gue langsung cabut deh “oh iya ya… yaudah saya ganti dulu uangnya” Terus gua mikir dong sambil jalan balik ke rumah, kayaknya gua sering deh kayak gini.   Pernah gak sih lo akhir bulan duit abis terus buka celengan eh isinya receh semua terus lo pengen jajan ke warung pak...

Seseorang yang sangat berpengaruh dalam sebuah perjalan hidup. Perkenalkan dia adalah mentari di setiap detik hidupku. Lulus dari Sekolah Menengah Atas membawaku pergi ke kota lain. Yes tepat! bukan tanpa alasan memilih kota tersebut, melainkan memang hanya tinggal pilihan itu saja yang bisa diambil. Rencana sudah dibuat beberapa bulan menjelang Ujian Akhir, disinilah (Semarang) kota yang berhasil ku tinggali selama 4 tahun sejak bulan Agustus 2014 sampai November 2018. Dalam benakku waktu itu adalah untuk bergabung dengan beberapa UKM yang ada di kampus, Yang lain mungkin sudah paten untuk masuk kuliah dengan tujuan jurusan masing-masing,haha waktu itu aku buta akan jurusan (jadi asal pilih masuk jurusan saja). Untuk tujuan utama masuk ke Teater sebenarnya karena ingin beradaptasi dan mungkin bisa memiliki teman baru.    Oh iya, apa kalian homopobia? jika iya kalian boleh berhenti membaca ini. Jika tidak masalah dengan issue tersebut silahkan lanjut membaca.   ...